Senin, 14 Januari 2013

Lima Kesalahan Wawancara Kerja yang Mudah Dihindari


Selalu ada perasaan cemas setelah menjalani wawancara kerja. Tenang, tidak ada orang yang sempurna (dan sebagian besar pewawancara memang berharap pencari kerja tidak memberi jawaban sempurna).

Meski demikian, ada beberapa kesalahan dalam wawancara kerja yang sebenarnya dapat dengan mudah dihindari:


1. Tidak bersiap-siap
Ini mungkin kesalahan nomor satu yang paling sering dilakukan para kandidat: mereka mengikuti wawancara tanpa melakukan persiapan matang beberapa hari sebelumnya. 

Mereka tidak membaca deskripsi pekerjaan dan mempelajari profil perusahaan. Mereka tidak meluangkan waktu beberapa jam untuk memikirkan jawaban yang akan diberikan, serta memikirkan kembali pengalaman dari masa lalu untuk menggambarkan keunggulan mereka.

2. Tidak mencari tahu profil pewawancara
Gambaran sekilas di LinkedIn mungkin akan memberikan Anda kewaspadaan ekstra jika misalnya pewawancara terbiasa bekerja dengan atasan yang galak, yang berarti Anda akan siap jika ditanya tentang itu dalam wawancara. Membaca sekilas profil pewawancara di situs perusahaan mungkin memberikan gambaran kepada Anda bahwa dia memiliki latar belakang dalam software yang biasa Anda gunakan saat bekerja dan mungkin Anda ditanya-tanya tentang itu.

3. Datang terlambat
Anda mungkin ingin bermain aman dengan berangkat mengikuti wawancara beberapa menit lebih awal dari yang Anda perlukan. Namun, tetap saja bisa terjebak macet dan akibatnya terlambat mengikuti wawancara. 

Lebih baik menunggu satu jam daripada terlambat wawancara. Anda bisa menggunakan waktu tunggu di dalam mobil atau di kafe terdekat jika tiba lebih awal. 

4. Mengenakan pakaian yang salah
Pada sebagian besar industri, Anda seharusnya mengenakan pakaian yang tepat untuk wawancara kerja. Tidak masalah jika pewawancara mengenakan pakaian yang lebih santai. Mengenakan setelan kemeja, bahkan jas, sebagai kandidat, masih merupakan gaya pakaian yang diharapkan. Namun, di samping mengenakan pakaian yang tepat, Anda juga harus memastikan terlihat rapi dan terawat.

Pakaian harus pas dengan tubuh, rambut rapi, make-up profesional dan tidak berlebihan. Rasa nyaman Anda pada pakaian juga penting. Anda pasti tidak ingin terlalu sering membenarkan kerah baju atau posisi rok. 

5. Tidak siap menegosiasikan gaji
Para pencari kerja sering merasa tidak nyaman membicarakan gaji, dan hasilnya, mereka sering tidak mempersiapkan bagaimana cara menjawab pertanyaan seperti itu. Ini adalah tindakan yang merugikan untuk Anda sendiri. 

Jika datang tawaran gaji dan Anda tidak siap menegosiasikannya, Anda mungkin hanya akan mendapatkan gaji yang lebih kecil. Jadi jangan hanya menyerahkannya kepada pewawancara untuk menentukan gaji Anda. Cari tahu berapa standar gaji di perusahaan itu dan berpikir sebelum menegosiasikan gaji agar Anda bisa menjawab pertanyaan tentang gaji dengan percaya diri.

Cerita Lucu

PENGALAMAN PERTAMA SOPIR TAXI


Setelah berjalan sekian lama, penumpang menepuk pundak sopir taksi untuk menanyakan sesuatu.
Reaksinya sungguh tak terduga.
Sopir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih dalam dan hampir saja menabrak mobil lain.
Akhirnya ia bisa menguasai kemudi dan menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
"Tolong, jangan sekali-sekali melakukan itu lagi," kata sopir taksi dengan wajah pucat dan menahan marah.
"Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan Bapak."
"Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi sopir taksi. Bapak juga merupakan penumpang pertama."
"Oh begitu. Trus kok bisa kaget begitu?"
"Sebelumnya saya adalah sopir mobil jenazah."

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ganti Pakaian


Dalam Kompi C sebuah pasukan sudah berbulan-bulan bertugas di pedalaman Irian Jaya, sampai suatu ketika mereka dikumpulkan oleh sang komandan.
"Saya ada dua berita untuk kalian, berita bagus dan berita buruk. Berita bagusnya, hari ini pakaian dalam kita akan diganti..."
"Horeeee! Siap, komandan!" seru seluruh anggota pasukan dengan sukacita.
"Nah, sekarang berita buruknya. Bambang, ganti pakaian dalammu dengan punya Joko. Iwan, kamu ganti dengan punya Budi..."

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
FAX
3 Orang tengah terdiam menikmati kehangatan sauna, yaitu orang dari Amerika, Jepang dan Indonesia. Keheningan didalam ruangan sauna dipecahkan oleh bunyi, ..bip,...bip,....bip... 
Orang Amerika membuka telapak tangan kirinya, dan membaca tulisan yang tertulis ditelapak tangannya itu. Dua rekan se 'sauna' nya dengan kagum melihat tulisan yang muncul ditelapak tangan orang Amerika tersebut.
"Oh, telapak tangan saya telah ditanamkan chips, saya dapat langsung menerima pesan SMS tanpa alat , SMS nya langung tampil ditelapak tangan saya,..." ujar si Amerika ketika melihat kedua rekannya bengong.
Sesaat kemudian terdengar dering telepon, orang Jepang mengangkat tangan kanannya, jempol didekatkan ke telinga sedangkan jari kelingking kebibirnya, "Oh maaf, saya terima telepon dulu, tangan saya sudah berisi chips, saya dapat menerima dan berbicara melalui 2 jari saya tanpa menggunakan HP" kata si Jepang.
Melihat semua itu, orang Indonesia mulai gugup, Apa yang bisa saya tunjukkan untuk mengalahkan orang orang ini? pikirnya. Karena stress, keinginannya untuk buang air besar tidak tertahankan lagi.
Usai buang air, dia kembali lagi ke ruang sauna, tetapi karena tidak biasa membasuh bokongnya dengan kertas toilet, seuntai kertas toilet masih berjuntai di belahan bokongnya.
Dengan keheranan orang Jepang dan orang Amerika menunjuk ke untaian kertas 'sisa' tsb dan berkata: "Kertas apa itu yang tergantung dibokong anda...?"
"Oh maaf, saya baru terima Fax.." jawab orang Indonesia tersebut.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TARZAN

Suatu hari dalam hutan rimba.
Monyet: "Tarzan..., kenapa sih engkau saja yang pakai celana? Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?"
Tarzan: "Nggak ada rahasia²an!"
Monyet: "Kita kan berkawan baik. Masak sama kita saja ada rahasia?"
Tarzan: "Aku bilang nggak ada..., ya nggak ada!"
Monyet sungguh enggak puas dengan jawaban Tarzan. Jadi dia pun ajak kawan² dia ke pondok Tarzan dan mengintai untuk mencari rahasia Tarzan.
Seperti biasa, sebelum mandi Tarzan mesti buka celananya (itulah satu²nya celana dia). Begitu lihat Tarzan yang b**il monyet² pun ketawa sampai sakit perut. Monyet berkata, "Pantesan saja dia pakai celana. Rupanya dia malu, sebab ekor dia ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!"